Selasa, 23 Desember 2014

essay sendawa

lNAMA           : ENI WAHYU SUBAGYO
NIM               : G1D014047
KELOMPOK : 2
SENDAWA
Dalam kehidupan keseharianya seseorang tak lepas dari yang namanya bersendawa ataupun orang lain dengan menyebutkan sendawa. Seseorang biasanya bersendawa seusai makan ataupun minum. Bersendawa terjadi karena adanya pelepasan gas-gas yang berasal dari saluran pencernaan, terutama kerongkongan dan perut yang akan dikeluarkan melalui mulut.Sendawa juga kadang- kadang yang kita alami itu bunyi dan akan menimbulkan rasa bau.Tetapi tidak perlu khawatir karena itu semua merupakan hal yang sangat biasa atau wajar karena hal tersebut merupakan usaha untuk melepaskan udara yang terperangkap didalam lambung supaya tidak akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Mekanismenya itu sendiri seperti keadaaan  Laring harus selalu tertutup supaya cairan ataupun makanan yang naik dari lambung tidak masuk ke paru-paru. Saat menelan laring terangkat secara otomatis dan sejalan dengan itu katup kerongkongan atas terbuka sehingga mempermudah gas keluar dari kerongkongan ke tenggorokan.Katup kerongkongan bawah juga terbuka sehingga gas dapat naik dari lambung ke kerongkongan. Saat itu semua terjadi diafragma turun ketika menarik nafas. Terjadi peningkatan tekanan di rongga perut dan penurunan tekanan di rongga dada yang menyebabkan keluarnya udara dari lambung (di rongga perut) ke kerongkongan (di rongga dada). Ada pun bersendawa asal muasalnya karena apabila kita terlalu membiarkan mulut kita terbuka lebar sehingga udara yang masuk kedalam mulut dan hingga tertelan yang akan mengakibatkan kita  bersendawa /sendawa. Hampir sama seperti yang dijelaskan diatas tetapi lebih singkatnya saja yang dijelaskan seoerti ini daripada seperti yang diatas. Ada lagi juga yang namanya bersendawa berulang-ulang yang dipengaruhi oleh terlalu lebar nya mulut kita yang terbuka saat bersendawa sehingga banyak sekali udara yang tertelan hingga akhirnya kita bersendawa berulang-ulang.
Menurut ( Wiki How) yaitu menyebutkan bahwa sendawa dalam bahasa medis itu disebut eruktrasi, yang artinya cara tubuh seseorang melepaskan sedikit udara yang tertelan ketika seseorang makan dan minum. Jadi intinya mengapa seseorang bisa bersendawa, karena pada saat kita memakan makanan serta meminum kita banyak menelan udara, sehingga terjadi pelepasan gas-gas yang berasal dari saluran pencernaan terutama kerongkongan dan perut yang akan dikeluarkan melalui mulut tetapi adapun yang dikeluarkan melalui anal yang kita sering sebut dengan buang gas.Adapun faktor- faktor yang menyebabkan orang bisa bersendawa yaitu ada faktor makan/ minum terlalu cepat, menelan udara, meminum minuman yang berkarbonasi, dan orang- orang yang sedang mengalami kekenyangan, tetapi selain itu juga rasa kekenyangan saat kita makan juga dapat menjadi faktor dari bersendawa itu sendiri.Adapun jika ditandai dengan adanya gejala- gejala dyspepsia merupakan salah satu bentuk penyakit maagh bukan bersendawa.
http://synapse.koreamed.org/ArticleImage/0028KJG/kjg-64-4-g001-l.jpg




Menurut Bukunya
            Dr.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB (Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM), Dr Helmin Agustina Silalahi.
             Abu Umamah, “ Media Belajar ILmu Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah” tentang Menguap dan Sendawa
 

essay mata koreksi



NAMA            : ENI WAHYU SUBAGYO
NIM                : G1D014047
KELOMPOK : 2

MYOPI,HIPERMETROPIA DAN PRESBIOPI
Mata merupakan organ penglihatan namun ada berbagai kelainan pada mata seperti myopi,hipermetropia,presbiopi.keleinan tersebut karena adanya beberapa faktor seperti usia sudah tua , trlalu sering di depan komputer,membaca dengan cara yang tidak baik dan lain lain.
 Mata Miopi (Rabun Jauh)
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Miopi disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat melihat jauh. Penderita miopi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang dekat. Untuk membantu penderita miopi, sebaiknya memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).

Cacat mata miopi terjadi jika pada penglihatan tak berakomodasi bayangan jatuh di depan retina, hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menjadi sangat pipih (terlalu cembung). Agar dapat melihat jelas benda yang jauh maka perlu dibantu dengan lensa divergen (lensa cekung). Lensa divergen adalah lensa yang dapat menyebarkan berkas cahaya.
Keterangan gambar:
Gambar sebelum memakai kaca mata. Cahaya yang berasal dari tempat jauh (diluar jangkauan penglihatan) oleh lensa mata dibiaskan di depan retina sedang cahaya dari tempat dekat (dalam jangkauan penglihatan) tepat dibiaskan di retina. Gambar sesudah memakai kaca mata. Lensa negatif mengubah arah rambat cahaya sejajar menjadi menyebar sehingga seolah-olah cahaya berasal dari daerah jangkauan penglihatan.

Mata hipermetrop (hipermetropi) atau rabun jauh
Hipermetropi atau mata jauh adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Hipermetropi disebut pula rabun dekat, karena tidak dapat melihat dekat. Penderita hipermetropi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang jauh. Untuk membantu penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung (lensa positif).
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). Hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif. Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Mata presbiop (presbiopi) atau mata tua
Presbiopi umumnya terjadi pada orang berusia lanjut. Keadaan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih dan daya akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata. Gangguan mata seperti itu dapat dibantu dengan memakai kacamata berlensa rangkap. Di bagian atas kacamata dipasang lensa cekung untuk melihat benda yang jauh, sedangkan di bagian bawahnya dipasang lensa cembung untuk melihat benda dekat.
Cacat mata presbiopi (mata tua atau rabun dekat dan rabun jauh diakibatkan karena melemahnya daya akomodasi) terjadi karena bayangan jatuh di belakang retina pada saat melihat dekat dan bayangan jatuh di depan retina pada saat melihat jauh, hal ini terjadi karena daya akomodasi lensa mata lemah. Agar dapat melihat jelas baik benda yang dekat maupun yang jauh maka perlu dibantu dengan menggunakan gabungan lensa cembung (konvergen) dan cekung (divergen). Cacat mata ini sering juga dikenal dengan nama cacat mata tua. Dengan menggunakan cara sebagaimana pada cacat miopi dan cacat hipermetropi, ukuran lensa dapat diketahui.
DAFTAR PUSTAKA
Bayu,(2012).Kelainan Pada Mata.Universitas Gajah Mada.